Filippo Inzaghi
Ciri khas Pippo dalam merayakan gol
Pada musim 2001/2002 super pippo hijrah ke AC Milan. Di Milan, ia menjadi salah satu penyerang paling menakutkan kala itu bersama Andriy Shevchenko. Sampai saat ini, Inzaghi adalah pencetak gol terbanyak untuk AC Milan di kompetisi internasional dengan 43 gol, ia juga satu-satunya penyerang yang bisa mencetak gol di semua kompetisi yang diikuti oleh klub dari eropa, setelah dua gol yang ia sarangkan ke gawang Boca Juniors pada final Piala Dunia Antarklub tahun 2007.
Inzaghi pertama kali membela Italia pada tanggal 8 Juni 1997 menghadapi Brasil. Dia masuk dalam skuad Italia pada Piala Dunia 1998, EURO 2000, Piala Dunia 2002, dan Piala Dunia 2006. Pada EURO 2004 ia mengalami cedera yang membuatnya tidak masuk timnas Italia.
Super Pippo
Musim 2002/2003 merupakan musim yang spesial untuknya, dimana ia mencetak 30 gol di semua kompetisi musim tersebut dan klub yang ia bela AC Milan menjuarai Liga Champions dan Piala Italia, ia juga menorehkan rekor dengan menjadi pemain pertama yang mencetak 3 kali hattrick di Liga Champions.
Dua musim setelahnya, Inzaghi lebih banyak berkutat dengan cedera. Namun ketika pulih, ia tak butuh waktu lama untuk kembali mencetak gol. Di Serie A ia berhasil menjaringkan bola 12 kali dalam 23 pertandingan, dan 4 gol dalam lima partainya di Liga Champions. Tahun berikutnya, Inzaghi ikut berperan mengantar Milan menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Liverpool dengan skor 2-1, dimana ia mencetak 2 gol di partau final tersebut. Pada tahun 2012 ia memutuskan untuk pensiun dengan seragam Rossoneri.
Saat bermain untuk Juventus
Selain berbadan kurus dan ramping yang membuatnya sering kalah pada duel-duel bola udara dan sering kalah juga dalam perebutan bola, Inzaghi juga dikenal sebagai pemain yang sangat sering berada pada posisi offside serta sering dikritik karena sering melakukan aksi diving.
Salah satu aksinya ketika membela Italia
Referensi: wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar