Home » » Dulu, Saat lapangan futsal belum seperti sekarang

Dulu, Saat lapangan futsal belum seperti sekarang

 Bersama para pemain futsal amatir lainnya, Didik, Azim, Roby

Kemaren iseng-iseng liat-liat foto di komputer. Nemu beberapa foto jaman dulu waktu awal-awal kuliah di Jogja dan masih sering main futsal bareng temen-temen kampus yang pada suka olahraga terutama sepakbola. Karena tidak memungkinkan untuk main sepakbola karena membutuhkan banyak peserta dan tentunya membutuhkan lapangan juga akhirnya kami memilih untuk maen futsal aja, karena selain tidak membutuhkan terlalu banyak orang, futsal juga membutuhkan lapangan yang relatif kecil. Namun, pada saat itu lapangan futsal di kota ini tidak lah seperti sekarang ini yang sudah bisa ditemukan dibanyak tempat dengan standar lapangan futsal pada umumnya. Kala itu, kami hanya memainkan hobi kami apa adanya hanya modal sepatu futsal dan bola. Untuk tempat kami kadang bermain di depan gedung Graha Sabha UGM, tempat parkir kampus (jadi malah kaya street football gitu), kadang juga menyewa lapangan bulanan di Kridosono, yang biaya sewa nya tidak semahal lapangan futsal sekarang ini. Karena tempat nya pun memang bukan lapangan khusus melaainkan lapangan basket dan lapangan bulutangkis, jadi bisa dikatakan lapangan serbaguna gitu deh. Futsal rutin hampir tiap sore ini kami jadikan momen untuk ngumpul bareng skalian cari keringet, yang dengan disadari atau tidak sangat beresiko karena maen futsal d atas conblock seperti itu tentu bisa menyebabkan terluka apabila terjatuh da rawan cedera juga tentunya. Jadi harus ekstra hati-hati. Namun yang namanya hobi, ya tetep aja dilakuin.

Sampai pada akhirnya beberapa tahun kemudian futsal menjadi olahraga yang sangat digemari oleh banyak orang. Bukan hanya oleh kaum adam namun juga kaum hawa. Sejak saat itu bisnis lapangan futsal pun mulai menjamur, termasuk di kota ini. Dan perlahan kami dan orang-orang yang biasa bermain di lapangan yang bukan khusus untuk futsal, beralih menggunakan lapangan-lapangan futsal berstandar nasional bahkan internasional. Lapangan yang jauh lebih aman, nyaman dan sedikit berkelas (untuk saat itu, sekarang mah udah biasa kaleee... Wkwkwkk..) meskipun harus membayar sewa lapangan yang sedikit mahal juga. Terlepas dari semua itu, ada kisah dan kenangan tersendiri saat masih maen diatas conblock yang penuh resiko itu.

0 komentar:

Posting Komentar