Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru
Beef Rice Blackpapper ala Pastagio

Ternyata sudah lama juga saya gak posting. Ya, setelah disibukkan dengan rutinitas sehari-hari akhirnya hari ini disempatkan untuk menulis sesuatu lagi di blog sederhana dan acak-acakan ini. Dari space waktu yang cukup lama antara hari ini dan posting sebelumnya sebenarnya banyak cerita yang bisa dituliskan disini, tapi keterbatasan waktu dan kurangnya keinginan untuk postingpun membuat blog saya ini cukup lama dicuekin. Hhhhmmm... oke lah langsung aja ke pembahasan posting kali ini. Ya, sesuai dengan judul postingnya, kali ini saya akan memberikan informasi tentang salah satu tempat nongkrong yang asik di Banjarbaru. Bagi anda yang merupakan orang Kalimantan Selatan tentu tau atau mungkin pernah datang ke Banjarbaru. Tapi bagi anda yang bukan orang Kalsel atau belum pernah ke Kalsel mungkin belum tau atau mungkin mendengar aja belum pernah. Banjarbaru adalah salah satu kota kecil yang sedang berkembang di Propinsi Kalimantan Selatan. Berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Banjarmasin, atau sekitar 45 menit perjalanan.

Ada beberapa tempat nongkrong yang asyik di Banjarbaru, beberapa tempat udah pernah masuk dan nyobain menunya. Beberapa yang lainnya belum pernah masuk, Cuma numpang lewat doang. Wkwkwk.. Mungkin suatu saat nanti akan saya masukin dan akan share kan juga di blog ini. Karena saya belum lama juga tinggal di Banjarbaru. Pada kesempatan ini yang saya ingin saya bahas adalah Pasta Gio. Pasta Gio merupakan tempat makan yang menyediakan menu itali-western yang beragam. Pasta Gio berpusat di Jogja, dan telah memiliki banyak cabang dibeberapa kota di Indonesia termasuk di Banjarbaru ini.

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru
Main Gate Pastagio Banjarbaru 

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Kuliner Banjarbaru: Pasta Gio Banjarbaru

Di pintu utama Pasta Gio anda akan melihat sebuah gapura kecil khas Bali dan biasanya akan disambut dengan salam oleh para pegawainya. Di Pasta Gio ada dua pilihan untuk menikmati sajiannya, yaitu indoor dan outdoor. Sebelumnya, setiap kali kesini, kalau cuaca lagi cerah saya selalu memilih untuk memilih tempat duduk diluar, karena diluar, udara segar lebih terasa dengan banyaknya tanaman, yang membuat suasana terlihat asri dan nyaman dipandang. Juga ada kolam renang dibagian tengah. Poin terpenting bagi anak saya, karena kalau ke Pasta Gio dia suka mandi di kolam renang tersebut sembari bolak balik menghabiskan pasta pesanan yang disukainya. Sedangkan untuk indoor, konsep desain ruangannya cukup unik dan antik dengan menerapkan konsep ukiran khas Bali dan rumah Joglo, seperti desain rumah seperti sering jumpai di Jogja dulu. Kombinasi tersebut cukup berhasil membawa suasana tempoe doeloe kedalam space ini.

Untuk menu makanannya, selain aneka Pasta yang rasanya yummy abis, ada steak,  aneka dessert, dan menu minumannya pun beragam. Fasilitas yang di tawarkan disini bukan hanya suasana jaman dulu dan kolam renang saja, tapi ada juga wifi, permainan sepakbola tangan, mini games (Kartu UNO, Kartu Remi, Scrabble), majalah dan surat kabar harian, mushola. Sebenarnya saya sudah pernah beberapa kali kesini, tapi baru kali ini sempat dipost. Karena tempat ini merupakan salah satu tempat favorit saya juga istri dan anak saya. Karena selain tempatnya nyaman, asyik, bersih dan romantis, taste makanannya pun sangat enak. Disamping itu pelayanannya juga cukup bagus, klo untuk masalah harga sih ya sesuai lah dengan taste dan tempatnya yang nyaman. Tadi malam saya kesini lagi bersama dua rekan kerja saya Pak Hussen dan Bu Evta.

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Setelah menunggu sambil ngobrol, akhirnya makanan pun mulai datang satu persatu. Setelah lebih dulu mengabadikan tampilan makanan yang akan disantap, akhirnya kami pun menghabiskan pesanan kami masing-masing dengan lahap. Dan seperti yang biasa terjadi pada siapapun, kenyataan bahwa menghabiskan makanan lebih cepat ketimbang memasaknya pun terjadi pada kami malam itu. Alhamdulillah kenyang. Setelah melanjutkan ngobrol tak lama setelah itu kamipun beranjak meninggalkan Pasta Gio menuju rumah masing-masing untuk beristirahat setelah melewati rutinitas seharian. Pasta Gio Banjarbaru ini berada di Jl. Karang Anyar, Komplek Villa Anyar Utama No. 30 Loktabat Utara, Banjarbaru. Lokasinya memang tidak terletak di Jalan utama kota Banjarbaru seperti lokasi Jl. A. Yani, Jl. Panglima Batur, Jl. Trikora (3 nama jalan yang paling populer di Banjarbaru). Meskipun demikian, untuk tepat parkir jangan khawatir karena tempat parkirnya cukup luas, baik untuk mobil maupun motor.

Pengen tau menu apa aja yang dijual disini dan kisaran harganya? Liat aja foto buku menu di Pastagio Banjarbaru berikut

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio
 
Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Kuliner Banjarbaru Pasta Gio

Nah buat teman-teman yang datang berkunjung ke kota Banjarbaru atau yang tinggal di kawasan yang tidak dari Banjarbaru mungkin bisa datang dan mencoba langsung enaknya menu yang ada disini. Enaknya dapet, romantisnya dapet, dan yang jelas kenyangnya juga dapet. Hehehe...

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Wisata Pelaihari, Taman Labirin
Taman Labirin, Tambang ulang Pelaihari

Siang itu tujuan saya dan beberapa kerabat adalah Taman labirin, yang terletak di kawasan Agrowisata BP3T di Tambang ulang Kabupaten Tanah Laut, Pelaihari. Pengunjung bisa dengan mudah meng-akses lokasi BP3T ini karena terletak di jalan utama Jendral Ahmad Yani KM.51.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam akhirnya kami sampai juga di tujuan.  Kami pun berjalan kaki dari gerbang depan memasuki bagian dalam kawasan ini, sepanjang jalan ada banyak ragam pepohonan dan tumbuhan hijau yang menyejukkan mata dan menyegarkan udara. Namun, cuaca panas terasa terlalu menyengat siang itu. Sehingga kami putuskan untuk beristirahat dulu di pondok yang terletak diatas danau pemancingan di kawasan tersebut sambil menikmati makan siang beserta menikmati angin sepoi-sepoi yang membuat mata terasa kantuk. Seiring habisnya bekal makanan yang kami bawa, panas matahari yang menyengatpun perlahan lahan mulai berkurang. Maka itulah saat nya untuk mengeksplorasi kawasan agrowisata ini.

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Wisata Pelaihari, Taman Labirin
Main gate Wisata Taman Labirin 

Wisata Pelaihari, Taman Labirin

Kawasannya lumayan luas, jadi nggak semua tempatnya sempat saya datangi. Ada beberapa yang saya datangi yakni Labirin, danau kecil yang ada pondok diatasnya kaya konsep pemancingan gitu, lapangan sepakbola dengan pemandangan pegunungan, kandang rusa, dan yang paling seru adalah nyobain flying fox nya.

Sore itu, saya lihat banyak pengunjung memang menyukai wahana Labirin. Sayapun turut mencoba. Dan saya pun berhasil. Berhasil tersesat  berkali kali maksudnya. Wkwkwk... Setelah mencoba berkali-kali demikian juga pengunjung yang lain ada yang mencoba sampai berkali kali namun tidak juga menemukan pintu keluar labirin. Lucu, menyenangkan dan melelahkan ketika terjebak didalam labirin. Lucu ketika berpapasan dengan orang yang sama berkali-kali, menyenangkan karena merasa tertantang untuk menemukan pintu keluar labirin, namun juga cukup melelahkan karena muter sana sini sampe keringetan pintu keluarnya gak juga ketemu. Kalau feeling saya sih labirin nya cuma nyediain satu pintu doang buat masuk berikut buat keluarnya juga dari pintu yang sama. Di tengah lokasi Labirin terdapat menara yang tingginya mungkin sekitar 3 sampai 4 meter. Dari menara itu pengunjung bisa melihat pemandangan labirin yang hijau dan menyegarkan mata.






Dari info yang saya dengar sih, sebenarnya lokasi ini bukanlah tempat rekreasi yang dibuka untuk umum. Melainkan untuk kebutuhan instansi daerah dengan beragam kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan pertanian, perikanan  dan sektor agro wisata. Namun seiring berjalannya waktu kawasan ini terus berkembang dengan dibuatnya area bermain flying fox. Katanya disini juga sering dijadikan tempat berkemah pihak sekolah ataupun kampus maupun out bond. Selain arena out bound yang luas, camping area yang memadai, juga ada lokasi penyemaian bibit berbagai macam jenis tumbuhan.

Saran kalau temen-temen ada yang mau datang ke tempat ini, sebaiknya siang menjelang sore, karena kalau siang panasnya benar-benar menyengat. Tapi buat yang mau datang kesini jangan buang sampah sembarangan ya, selamat berlibur dan tetap jaga kebersihan kawasan liburan yang kalian datangi.

Sumber beberapa foto diatas:
http://aankada.blogspot.co.id
http://zainalhakimmsc.blogspot.co.id

Kuliner Banjarbaru, Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo

Seporsi ayam penyet di Ayam Bakar Wong Solo Banjarbaru

Sesuai dengan namanya, Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo memang dimiliki oleh seorang pengusaha kuliner bernama Puspo Wardoyo yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Ada banyak pilihan menu makanan dan minuman yang bisa anda pesan di warung Makan Wong Solo ini. Beberapa diantaranya adalah tentu saja Ayam bakar, selain itu ada ayam goreng, ayam penyet, ikan bakar, ikan goreng, pepes ikan, iga bakar/penyet, nasi goreng, ada juga seafood seperti udang dan cumi. Untuk sayurannya ada ca kangkung, capcay, ca brokoli, dan lain-lain. Sedangkan untuk menu minuman beberapa yang bisa anda pesan diantaranya adalah teh dan beraneka jenis jus, dan menu minuman lainnya. Juga tersedia pilihan paket makanan dan sudah termasuk minuman.

Salah satu yang menjadi ciri RM Ayam Bakar Wong Solo ini adalah dalam penyajian makanan. Disamping nasi dan lauk yang disajikan yang sesuai dengan pesanan kita, ada terong goreng, tempe goreng dan sayur-sayuran. Buat anda yang kebetulan sedang berkunjung atau melewati kota Banjarbaru, RM Ayam Bakar Wong Solo ini mungkin bisa menjadi referensi bagi anda bersama keluarga atau teman-teman untuk menikmati makan siang ataupun makan malam. Gerai Ayam Bakar Wong Solo di Banjarbaru terletak di Jl. Ahmad Yani tepat di depan seberang Taman Van Der Vijl, sedangkan gerai lainnya terletak di Jl. Ahmad Yani bundaran sebrang kampus UNLAM Banjarbaru.

Karena Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo ini merupakan bisnis Franchise, maka bisnis ini dapat dengan cepat menyebar di berbagai daerah di Tanah air, bahkan sampai ke Malaysia. Jumlah gerai RM Ayam Bakar Wongsolo sudah mencapai ratusan yang tersebar diberbagai kota di Indonesia, termasuk di Banjarbaru. Di Banjarbaru saja terdapat dua gerai yang jaraknya tidak terlalu berjauhan. Bagi anda pemilik modal dan mempunyai tempat strategis serta menyukai bisnis kuliner, anda mungkin bisa bekerjasama dengan pihak RM Ayam Bakar Wong Solo untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Dengan syarat dan ketentuan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak RM Ayam Bakar Wong Solo tentunya.


Bro Yunus

Wisata Pulau Kembang, Banjarmasin

Wisata Pulau Kembang
 Selamat datang di Hutan Wisata Alam Pulau Kembang

Pulau Kembang adalah objek wisata yang lokasinya berada tidak jauh dari pasar terapung sehingga objek wisata Pulau Kembang ini sering ditawarkan dalam satu paket dengan Pasar Terapung yang merupakan objek wisata andalan kota Banjarmasin. Setelah sebelumnya saya dan keluarga mengunjungi Pasar terapung di muara kuin, Pulau kembang ini menjadi destinasi kami selanjutnya. Kurang lebih sekitar 15 menit diperjalanan dari lokasi pasar terapung, akhirnya kami sampai di Pulau kembang. Begitu turun dari kapal kami ditawari oleh beberapa pemandu wisata yang menawarkan kacang untuk diberikan pada monyet-monyet yang ada didalam hutan pulau kembang, namun kami tolak karena kami sudah membawa pisang untuk diberikan kepada monyet. Setelah membeli karcis, kami pun masuk kedalam lokasi objek wisata ini.

Wisata Pulau Kembang
 Foto di Altar Pulau Kembang

Pulau Kembang merupakan habitat bagi monyet dan beberapa jenis burung. Kami berfoto sejenak di bagian depan objek wisata dan di altar yang digunakan untuk meletakkan sesaji bagi “penjaga” pulau ini. Kami kemudian melanjutkan petualangan bersama-sama ditemani 2 orang pemandu wisata. Tak jauh dari altar tersebut, sudah banyak monyet menunggu diatas pohon memperhatikan kami, tampaknya mereka memang menunggu makanan apa yang kami bawakan buat mereka. Dan ketika pisang saya keluarkan dari dalam plastik monyet-monyet tak langsung merebut pisang tersebut melainkan bersabar menunggu untuk kami berikan satu demi satu sambil terus berjalan kearah dalam hutan. Monyet-monyet disini tampak sangat bersahabat dengan para pengunjung. Namun meski demikian, pemandu wisata selalu mengingatkan kami untuk memasukkan barang-barang seperti ponsel, dompet, kacamata atau barang-barang lain ke dalam tas. Ini untuk menghindari para monyet-monyet tersebut merebut barang tersebut dari tangan kami. Dan apabila mereka dalam keadaan lapar biasanya lebih agresif, begitu kata sang pemandu menerangkan kepada saya.

Wisata Pulau Kembang
Menyusuri hutan ditemani Pemandu

Banyak mitos mengenai asal usul monyet-monyet di Pulau ini. Menurut sang pemandu wisata monyet-monyet di kawasan pulau kembang ini sudah ada sejak zaman kerajaan dahulu. Menurut Sang pemandu wisata monyet-monyet di Pulau kembang ini terdiri beberapa kelompok yang masing-masing kelompok dipimpin oleh seekor ketua kelompok yang mana monyet yang berstatus sebagai ketua tersebut mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dibanding ukuran tubuh monyet yang lain. Setelah sekitar 30 menit berkeliling Pulau Kembang, memberi makanan kepada monyet, menikmati segarnya udara pagi di hutan yang asri, kamipun kembali ke perahu untuk menyusuri Sungai Kuin dan kembali merapat ke kota Banjarmasin.

Wisata Pulau Kembang
Rafie ngasih makan salah satu monyet di Pulau Kembang

Pasar Terapung Muara Kuin, Banjarmasin


Mendengar namanya saja pasar ini tentu sudah membuat penasaran. Karena jelas berbeda dengan pasar-pasar yang pernah kita ketahui sebelumnya. Namun bagi warga asli kota Banjarmasin khususnya atau warga Kalimantan Selatan pada umumnya tentu sudah tidak asing lagi dengan pasar tradisional yang unik ini yang juga merupakan salah satu objek wisata di Banjarmasin. Saya sendiri, meskipun kelahiran dan dibesarkan di Kalimantan Selatan saya hanya beberapa kali saja mengunjungi pasar terapung ini, itupun sudah lama banget. Itu karena tempat tinggal saya yang terletak di salah satu Kabupaten yang lumayan jauh dari Kota Banjarmasin.

 Suasana di Pasar Terapung pagi itu

Dan akhirnya setelah sekian lama saya gak melihat pasar terapung, beberapa hari yang lalu saya datang lagi kepasar tersebut bersama-sama dengan keluarga mertua saya yang datang dari Jogja, bersama istri dan anak saya dan juga Ibu saya tercinta. Sebelum bercerita lebih jauh tentang pasar unik ini, ada baiknya saya sedikit menjelaskan apa itu pasar terapung yang mungkin beberapa dari pembaca artikel ini yang belum tau.

Pasar Terapung adalah Pasar Tradisional yang seluruh aktivitasnya dilakukan di atas air dengan menggunakan perahu, lokasinya terletak diatas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin, Propinsi Kalimantan Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan perahu dalam melakukan aktifitas jual-beli ataupun barter dipasar ini. Pasar ini mulai setelah shalat Subuh sampai selepas pukul 07:00 pagi. Ketika matahari mulai muncul berangsur-angsur pasar pun mulai sepi, para pedagang, pembeli maupun wisatawan akan mulai beranjak meninggalkan pasar terapung. Jadi kalo udah agak siang di muara sungai kuin ini sudah tidak ada aktifitas pasar lagi. Perahu-perahu dengan muatan barang dagangan seperti sayur mayur, buah-buahan, ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga akan tampak di pasar terapung.


Pemandangan yang khas yang hanya bisa anda temukan disini adalah suasana pasar yang menyuguhkan pemandangan perahu yang saling berdesakan antara yang satu dan yang lainnya untuk menemukan pembeli, penjual ataupun partner untuk saling bertukar barang dagangan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Perahu yang mereka tumpangi pun selalu oleng akibat gelombang sungai Barito. Benar-benar pemandangan unik dan langka dizaman yang modern seperti sekarang ini. Selain itu, keberadaan pasar terapung ini sudah terkenal di seluruh Indonesia sebagai salah satu obyek wisata. Oleh karena itu, saya sarankan bagi teman-teman yang datang ke Banjarmasin, tidak ada salahnya menyempatkan diri untuk berkunjung ke pasar terapung muara kuin ini untuk menyaksikan langsung keunikannya. Karena pasar terapung ini adanya Cuma setelah subuh, maka mungkin anda berfikir bahwa anda akan merasa lapar saat berada diatas kapal jika tidak membawa bekal makanan yang cukup dan karena mungkin sebelum berangkat ke pasar ini anda belum sempat sarapan dulu, namun jangan khawatir karena di pasar terapung juga ada pedagang yang menjual makanan siap saji, seperti kopi, teh, kue, gorengan, bahkan nasi untuk sarapan pagi dengan berbagai pilihan menu seperti soto banjar, rawon, nasi kuning, ikan goreng, dan sate pun tersedia disini.


Beberapa hari yang lalu saat berkunjung kepasar terapung ini saya dan keluarga berangkat dari Banjarbaru sekitar pukul 04.30 pagi dan sampai di lokasi pelabuhan sekitar jam 05.00. Pada kondisi normal biasanya jarak antara Banjarbaru-Banjarmasin biasa saya tempuh dalam waktu sekitar 50 menit dengan menggunakan kendaraan roda 2, namun karena kondisi jalan yang masih sepi kali ini saya menempuhnya dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraaan roda 4. Setelah tiba dikawasan kuin sekitar muara saya dan keluarga pun terlebih dahulu melaksanakan sholat subuh di Mesjid Sultan Suriansyah. Selepas menunaikan sholat subuh saya bernegosiasi dengan seorang pemandu wisata yang sebelumnya telah menawarkan kepada kami jasa transportasi kapal untuk menuju pasar terapung saja atau dan pulau kembang.  Setelah ongkos dah deal kami pun segera berangkat dan diantar menuju ke pasar terapung yang kemudian menuju pulau kembang atau yang juga biasa disebut pulau Kambang.


Menjelajah Pasar Terapung pagi itu sangatlah menyenangkan buat saya, udara pagi sungai yang masih segar, pemandangan sunrise yang menakjubkan,  aktifitas penduduk sekeliling sungai, aktifitas kapal yang terlihat selama perjalanan, suasana di sekeliling sungai pun tak kalah indahnya. Ditambah melihat anak saya sangat menikmati perjalanan di kapal, yang tentu memberikan pengalaman baru yang bisa ia bagikan kepada teman-temannya melalui cerita. Setiba dilokasi pasar terapung kamipun melihat aktifitas yang biasa terjadi dipasar tersebut hamper setiap hari. Namun menurut informasi dari seorang teman yang berdomisili di Banjarmasin, pasar ini akan lebih ramai pada hari minggu atau hari libur nasional dibanding hari-hari biasanya. Pengecualian libur hari raya lho ya, hehe..

Pagi itu, selain melihat pemandangan yang unik saya juga dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga yakni semangat yang tinggi dari para pedagang di Pasar Terapung yang saya lihat rata-rata adalah ibu-ibu paruh baya yang sudah sejak subuh sudah mulai berjualan dengan menggunakkan perahu sederhana tetap semangat mengayuh perahu mereka dari satu tempat ke tempat yang lain. Setelah sekitar 15 menit mengamati pasar terapung kamipun berbalik arah sekitar beberapa meter untuk memesan sarapan di sebuah kapal yang menjual sarapan. Kapal tersebut menyediakan menu sarapan seperti soto banjar, nasi kuning, rawon nasi putih dengan lauk yang bisa dipilih. Kali ini saya memilih untuk sarapan dengan nasi kuning lauk ayam. Pada saat menikmati sarapan, banyak sekali perahu-perahu yang merapat menawarkan dagangan mereka seperti buah-buahan, sayuran. Dan saya pun membeli beberapa sisir pisang sebagai bekal untuk dibawa ke Pulau Kembang untuk diberikan kepada monyet-monyet yang ada disana. Setelah selesai sarapan kamipun beranjak meninggalkan pasar terapung yang perlahan mulai sepi menuju Pulau Kembang.

Pantai Siring Pagatan, Tanah Bumbu

Pantai Siring Pagatan, Tanah Bumbu
Pantai Siring Pagatan, Tanah Bumbu

Pantai Siring Pagatan ini terletak di daerah Pagatan tepatnya ditepi jalan propinsi yang menghubungkan Ibukota Kalimantan Selatan, Banjarmasin dengan dua Kabupaten yang terletak dibagian Timur Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Pulau Laut Kotabaru. Dengan ombak yang memang tidak begitu besar bahkan terkesan tenang, panorama laut biru yang indah, pemandangan pegunungan yang masih terlihat jelas meskipun terletak jauh di seberang, dipadukan dengan tiupan angin pantai yang sejuk benar-benar membuat hati merasa nyaman dan tenang kala duduk dan menikmati pantai Siring Pagatan ini dibawah sebuah pohon disalah satu bagian ditepi Pantai.

Tak berbeda jauh dengan pantai-pantai yang lain, di pantai siring ini keindahan cirri khas pantai pun jelas terpancar ketika sunrise, cahaya mentari pagi yang berwarna keemasan berpadu indah dengan birunya laut yang damai serta sejuknya udara pagi. Pada sore hari pun kawasan ini tampak ramai oleh pengunjung. Laut yang biru serta deburan ombak yang tenang yang terus mengalun tanpa henti itulah yang mungkin menawarkan kenyamanan tersendiri bagi mereka yang datang untuk menikmati suasana Pantai Siring Pagatan ini. Di seberang jalan, di sepanjang pantai Siring ini terdapat banyak penjual kelapa muda, seafood, jagung bakar atau pisang bakar.

Pantai Siring Pagatan, Tanah Bumbu

Pantai ini biasanya akan lebih ramai dikunjungi pada saat hari libur jika disbanding hari-hari biasa. Kebanyakan diantara mereka adalah warga sekitar atau warga lokal Tanah Bumbu ataupun ada juga diantara pengunjung yang hanya beristirahat diantara perjalanan untuk sejenak melepas lelah dengan menikmati secangkir kopi dengan sajian pemandangan pantai yang indah.

Bagi pengunjung yang mungkin datang jauh dari Tanah Bumbu dan ingin mendapatkan oleh-oleh khas daerah Pagatan, pengunjung bisa mendapatkan nya di toko-toko yang menjual aneka oleh-oleh khas Pagatan yang letaknya hanya sekitar 5 menit dari lokasi Siring ini, yakni di sepanjang jalan kota Pagatan. Oleh-oleh khas Pagatan yang paling popular diantaranya adalah Amplang (Sejenis kerupuk dari bahan dasar ikan) yang renyah dan gurih dan Dadar Gulung kering berwarna-warni dengan rasa yang manis.


Pantai Siring Pagatan, Tanah Bumbu